Pentingnya Riset Pasar dalam Bisnis

Jasa riset pasar online penting, saat seseorang ingin memulai usahanya atau ingin membuat penemuan baru pada usahanya. Riset pasar bisa membuat kita mengetahui apakah barang atau jasa yang kita hasilkan diharapkan & siapakah yg akan membeli produk kita. Dikutip dari Academy.Com, American Marketing Association menjelaskan bahwa riset pasar adalah sebuah fungsi yang menghubungkan antara konsumen/pelanggan dengan pelaku bisnis. Keduanya saling terhubung melalui fakta-fakta yg digunakan buat mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang & masalah pemasaran. Informasi ini kemudian digunakan buat menciptakan perbaikan dan evaluasi tindakan buat memantau kinerja pemasaran.

 

 

Apakah sahabat-teman seringkali mendengar kata-kata, “aku  ingin jadi pebisnis, tapi nanti deh”. Keragu-raguan seorang memulai bisnisnya, bukankah karena terlalu perhitungan, namun rasa takut gagal yang terlalu besar . Apakah keyakinan terhadap bisnis bisa menghindari kerugian? Tentu saja tidak, seseorang yg ingin memulai bisnis tetaplah perlu perhitungan tadi. Kerugian mampu saja terjadi, namun menggunakan riset pasar hal ini dapat diminimalisir.

 

Setiap individu melakukan penilaian terhadap diri mereka masing-masing, baik atau tidak kehidupannya, meluruskan visi. Begitu halnya dalam bisnis, UMKM sulit naik kelas ketika telah puas terhadap bisnis yg sudah dilakukannya. Restoran yg semula ramai mulai ditinggalkan konsumennya menggunakan restoran baru. Pernah mendengar restoran Upnormal? Dominan restoran ini menjual makanan ringan seperti roti & utamanya menjual banyak sekali olahan berdasarkan indomie, hal yang biasa dijual di warung kopi. Bagaimana sebuah inovasi dalam bisnis diterima oleh konsumen, diperlukan perhitungan yg baik. Upnormal mengambil peluang konsumen kuliner warkop buat kelas menengah ke atas.

 

Hal ini lah yg juga kita bisa lihat waktu pelaku UMKM melakukan riset pasar. Seseorang dapat memanfaatkan peluang bisnis yg ada, serta berinovasi terhadap produk barang atau jasa, apalagi disaat masa pandemi Covid-19 seperti waktu ini. Bagaimana melakukan riset pasar yang sahih? Metode apa sajakah yg terdapat?

 

Riset Primer dan Riset Sekunder

Seperti yang sudah dijelaskan sang American Marketing Association, riset merupakan proses pengumpulan kabar menjadi bahan tindakan usaha melakukan evaluasi, penemuan, dan pemanfaatan peluang usaha. Cara pengambilan atau pengumpulan berita inilah yang menciptakan riset pasar terbagi menjadi 2 cara, riset utama dan riset sekunder.

 

Riset primer merupakan proses pengumpulan berita dengan pengumpulan data pribadi terhadap sasaran pasar kita. Bagaimana cara melakukan riset utama? Sebelum melihat metode-metode pada riset pasar, perlu diperhatikan beberapa hal sebelum kita melakukan riset pasar. Pertama tentang hal apakah yg akan kita lihat & siapakah targetnya atau sering diklaim menggunakan kata responden. Misalnya saja, kita menjadi pengusaha restoran yang sudah beroperasi 2 tahun. Awal tahun pertama usaha restoran ini mempunyai respon yang positif dari pelanggan, omzet sangat baik. Di tahun ke 2 kemudian terjadi penurunan omzet secara drastis. Kita menjadi owner tentunya kebingungan atas fenomena ini. Kita kemudian mengumpulkan semua karyawan beserta manager restoran buat bisa mengetahui apa yg terjadi, poly pendapat bermunculan, mulai berdasarkan harga yang mahal, ada restoran-restoran baru yg memiliki harga kompetitif, variasi menu yang kurang, & suasana restoran. Anda menjadi owner tentunya gundah menghadapi pendapat-pendapat yg bermunculan tadi, apakah sahih ini terjadi dalam bisnis anda? Di sini lah riset berperan, bagaimana anda menjadi pelaku bisnis atau owner mendapatkan informasi yg sahih buat merogoh sebuah keputusan. Anda dapat membuat survey kepuasan pelanggan yang datang ke restoran dan menciptakan survei umum buat melihat trend yg ada ketika ini. Dengan membuatkan kuesioner langsung kepada pelanggan, anda akan lebih akurat mengatahui evaluasi sebenarnya menurut pelanggan & hal apa yang perlu dibenahi. Menyebarkan survei pada masyakarat generik, membuat anda mengetahui tentang trend kuliner atau hal lain yg ingin anda ketahui sebagai bahan melakukan inovasi di restoran. Kedua hal inilah yg dianggap sebagai riset utama. Pengumpulan data langsung kita lakukan pada target pasar kita. Pemilik restoran melakukan pengumpulan data langsung dari respondennya, pelanggan restoran & masyarakat generik.

 

 

Riset sekunder adalah proses pengumpulan fakta dengan data yang telah terdapat atau sudah diterbitkan. Seorang pengusaha dapat menggunakan data sekunder untuk menganalisis calon kompetitornya, mengidentifikasi & mengukur segmen pasar yang akan dituju. Menggunakan riset pasar sekunder, pebisnis akan mendapatkan data lebih cepat dibandingkan menggunakan mencari data sendiri atau riset utama, tetapi apakah melakukan riset pasar sekunder efektif?

 

Hanya mengandalkan data dari karya yang sudah diterbitkan orang lain, sebenarnya tidak bisa menaruh kebenaran atau gambaran secara lengkap. Terlebih buat beberapa jenis usaha yang tidak mempunyai riset yg poly, bukan tidak mungkin kita menggunakan data yang sudah lama   & salah . Sebagai model anda sebagai pengusaha keripik sukses. Penjualan keripik milik anda sudah menjangkau semua Indonesia. Hal ini tentunya membuat anda ingin mencari tantangan baru. Anda menjadi owner keripik ingin mencoba peruntungan pada negara lain, melakukan ekspor keripik. Berbekal penelitan yg sudah terdapat, anda mencari banyak sekali kabar tentang pembuatan gerai pada luar, biar  , dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Setelah melihat berita yang terdapat tersebut, akhirnya anda membuka gerai keripik pada negara lain. Masalah bermunculan, mulai menurut adanya perizinan lain yg harus diurus dan pemilihan lokasi yg kurang strategis. Pengumpulan informasi dari data penelitan dan artikel-artikel lain tentang berbisnis pada negara itu merupakan riset sekunder. Anda nir melakukan pengumpulan data pribadi berdasarkan responden, tetapi melihat penelitan, survei, jasa sebar kuesioner, & data lain yg sudah dilakukan sebelumnya. Mengapa sebagai kasus saat mengandalkan riset sekunder saja? Bisa kita lihat owner keripik memilih melakukan riset sekunder waktu akan melakukan ekspansi terhadap bisnisnya, tanpa melakukan riset utama. Masalah muncul lantaran ada beberapa peraturan usaha baru yg mesti diurus izinnya, ini dapat dihindari waktu anda melakukan observasi langsung. Masalah lain yang ada merupakan kesalahan pemilihan lokasi gerai keripik. Hal ini bisa dihindari jua oleh owner bila sebelumnya melakukan survei atau kuesioner pada calon pelanggan pada loka baru tadi.

 

Riset pasar ini sebagai rambu buat pengusaha saat akan melakukan perluasan usaha atau memulai hal baru. Memakai riset sekunder bukannya hal yg galat, sanggup saja data survei yg sudah dilakukan sang lembaga-forum yang ada memang valid dan benar saat diaplikasikan pada usaha anda. Bagaimana apabila data sudah terlalu lama   atau keliru seperti pada masalah bisnis keripik? Kedua riset ini, primer & sekunder, bisa disatukan menjadi penunjang satu sama lain. Data yg kita dapatkan berdasarkan riset sekunder, seperti beberapa penelitian atau survei yang lebih dulu telah dilakukan lembaga lain, bisa sebagai dasar kita melakukan riset primer.